Tentang Menjaga Kebersihan Lingkungan Mesjid

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang melatar belakang yang penulis ambil untuk melatar belakangi penulis ialah disebabkan bahwa memakmurkan masjid sangat penting supaya jamaah selalu melakukan kegiatan-kegiatan islami dimasjid tersebut karena latar belakang masjidnya indah.
Hal penting yang kerap terlupakan agar mesjid tetap nyaman dan indah adalah menjaga kebersihannya. Kebersihan mesjid biasanya dijatuhkan pada seseorang yang bertugas mengurus mesjid ataupu remaja mesjid tersebut.
Padahal tanpa kita menyadari, kalau sebenarnya, sebagai umat islam yang tinggal disekitar mesjid, kita wajib turun tangan menjaga dan merawat mesjid yang berada di kediaman kita. Karena itulah, penulis menyempatkan diri mengambil tema “ menjaga kebersihan lingkungan mesjid nurul syafaat di Kabupaten Pangkep”.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memahami dan mengetahui cara atau langkah-langkah pemeliharaan masjid agar masjid tetap baik, indah dan megah.

C. Rumusan Masalah
1. Jelaskan defenisi masjid?
2. Bagaimana langkag-langkah pemeliharaan masjid?

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen Masjid
Dari segi bahasa kata masjid diambil dari kata sajada-sujudun, yang berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat. Dalam al-quran saja kata masjid sebanyak 28 kali disebutkan. Dalam pegertian sehari-hari masjid, merupakan bangunan tempat sholat bagi orang muslim. Namun karena berakar dari makna tunduk dan patuh, maka hakikat masjid adalah tempat untuk melakukan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada Allah semata. Dalam al-quran ditegaskan :
Artinya:
“ sesungguhnya masjid-masjid itu milik allah, janganlah kamu menyembah seorangpun di dalamnya selain allah. “ (al-jin: 18 )
Masjid dapat di ibaratkan seperti air bagi ikan sebab air adalah ruh bagi ikan sehingga dengan adanya air ikan dapat bertahan hidup. Sehingga memelihara masjid merupakan salah satu bentuk taqarrub ( upaya mendekatkan diri ) kepada allah yang paling utama.
Kata Masjid tidak hanya tempat bersuci, sholat atau bertayamum akan tetapi masjid juga berarti tempat untuk melaksanakan seluruh aktivitas manusia yang mencerminkan kepatuhan kepada allah. Dengan demikian masjid menjadi pangkal tempat muslim bertolak, sekaligus pelabuhan tempat bersauh.
II. Mengelola dan Memilihara Fisik Masjid
Menurut data tahun 2002, jumlah masjid di Indonesia tidak kurang dari 700 ribu buah. Tentunya jumlah tersebut semakin bertambah selama rentang waktu kurang lebih sembilan tahun, sampai tahun 2011 ini. Suatu jumlah yang sangat besar, bahkan yang terbesar di dunia, dan cenderung untuk terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk khususnya kaum muslimin.
Tetapi pertumbuhan tersebut baru bersifat fisik, belum sepenuhnya bersifat peran dan fungsinya sebagai sarana untuk melayani masyarakat. Manajemennya atau pengelolaanya masih lemah.Adalah sungguh ironis, kalau kita begitu bersemangat untuk membangun masjid, mushalla, langgar, surau, di sekolah-sekolah, instansi, kantor, mall-mall, dan tempat-tempat keramaian lainnya, namun tidak mengacuhkan bagaimana mengelola atau memenejnya menjadi lebih baik.
Besarnya jumlah masjid di negeri kita Indonesia seharusnya semakin mampu meminimalisasi kemiskinan dan meringankan beban kehidupan umat atau ikut memecahkan persoalan ekonomi dan sosial. Kenyataannya masjid selama ini hanya difungsikan sebagai tempat ibadah tanpa adanya gerakan berarti lainnya, karena kita masih memandang masjid dengan sudut “sempit”, sehingga ruang gerak dan fungsinya juga menjadi sempit. Sehingga pula banyak masjid yang dibangun namun terabaikan pemeliharaanya karena kurang berfungsi, ada pun langkah-langkah pemeliharan masjid banyak langkah.
a. Memilihara bangunan dan fisik masjid mencukup berbagai sisi , diantaranya :
1. Memilihara keindahan masjid, baik dari sisi artistik atau keindahan dan kenyamanan masjid bagi para jama’ah. Juga dengan memerhatikan segala hal yang mengganggu keindahan masjid, baik interior atau eksterior.
2. memilihara lingkungan masjid, lingkungan masjid yang dimaksud adalah daerah yang masih dalam wilayah masjid, seperti halaman depan dan belakang, taman- taman, serta jalan menuju masjid juga perlu diperhatikan. sebaiknya daerah disekitar masjid dibersihkan dan dibebaskan dari keramaian yang mengganggu khusyuknya pelaksanaan ibadah.
3. memelihara suasana masjid, menciptakan suasana tenang dengan meminimalisir segala gangguan. Juga menciptakan suasana tertib bagi jamaah yang hadir didalam masjid, termasuk tertib shaf (barisan shalat) dan tertib dalam penempatan barang, juga mengatur tempat khusus untuk jamaah perempuan, baik diri maupun barang yang masuk kemasjid.
4. memelihara ketertiban masjid, dilakukan dengan menegakkan tata tertib yang berlaku didalam masjid atau etika yang seharusnya diikuti oleh setiap jamaah seperti dilarang berbicara dan mengobrol tanpa memperhatikan batasan syar’i.
5. memelihara masjid diwaktu malam adalah bentuk penjagaan terhadap kehormatan dan seluruh harta kekayaan masjid dari tindak kriminal dan pelecehan. Sebab, dimungkinkan akan ada orang yang tidak bertanggung jawab, yaitu mencemarkan masjid dengan tindakan yang tidak terpuji.
b. Pemeliharaan keindahan Bangunan Masjid
Masjid adalah rumah Allah SWT. Sebagai tempat ibadah, sudah sepatutnya umat islam membangun masjid itu dengan baik, megah dan indah ; sehingga jamaah yang masuk kedalamnya merasa nyaman dan damai serta dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk . bila masjidnya buruk, rusak dan kotor, orang –orang yang beribadah akan merasa jijik dan enggan serta pelaksanaan ibadahnya terganggu dan tidak khusyuk. Sungguh mengagumkan bila kita melihat masjid yang baik,megah dan indah. Kita terpesona melihat masjid masjid yang besar dengan keanggunan yang menakjubkan. Hampir tak ada masjid yang tidak dibangun dengan baik, megah dan indah, apalagi pada masa masa sekarang ini . berkat kemajuan dibidang seni arsitektur, bangunan masjid diIndonesia tidak kalaah memukau dibanding masjid masjid lain di berbagai belahan bumi.
Membangun masjid tampaknya tidak perlu terlalu susah. Siapapun dapat melaksanakan asalkan dia mempunyai kemauan dan sumber daya yang memadai. Bagian yang sulit adalah memeliharanya agar masjid itu tetap baik, terawat dan indah. Masalah pemeliharaan ini merupakan kelemahan dan kekurangan kita. Berapa banyak masjid yang dibangun dengan baik, tetapi kini masjid masjid itu telah rusak buruk dan kotor akibat kurang dipelihara. Tempat-tempat yang penting untuk dipelihara kebersihan dan keindahannya seperi lantai,tikar shalat,WC tidak terawat dengan baik .
Disamping itu, didalam pemeliharaan keindahan masjid dari segi :
1. fisik luar masjid
Memelihara lingkungan masjid seperti daerah sekitar halaman, taman-taman atau jalan menuju kesana. Kemudian memelihara fisik masjid dibagian luarnya dapat juga dengan menyediakan tempat tinggal untuk penuntut ilmu (ruwaq), menyediakan perpustakaan dan ruang baca, menampilkan buletin dan papan informasi, menyediakan lapangan olahraga, menyediakan gedung serba guna, menyediakan kantor pengurus harian dan ruang bimbingan konseling keagamaan, membangun lembaga pendidikan dan latihan, membangun klinik kesehatan masjid, membangun koperasi (lembaga pemberdayaan ekonomi umat), membentuk lembaga amil zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).
2. fisik dalam masjid
pemeliharaaan fisik dalam masjid dengan adanya ketersediaan perangkat-perangkat utama yang dibutuhkan oleh layaknya sebuah masjid. Perangkat-perangkat tersebut diantaranya: mihrab, mimbar, kubah/menara azan, rak-rak Al-Quran/buku, rak-rak sandal/sepatu, tempat khusus wanita, tempat wudhuk dan bersuci, perangkat lampu/penerangan, perangkat sound system/pengeras suara, pendingin ruangan/kipas angin, karpet/tikar dan kebersihan, petugas-petugas kebersihan masjid dan bangunan pelengkap (ruwaq) tempat tinggal mereka.Apabila kebersihan dan keindahan masjid dapat dijaga dengan baik, itu berarti umat islam benar benar bertanggung jawab terhadap rumah Allah. Baik dalam membangunnya, maupun dalam memeliharanya . masjid yang terjaga kebersihandan keindahanya akan berpengaruh besar kepada orang-orang yang melakukan ibadah ditempat itu dan kepada orang lain yang hanya lewat disekitar masjid. Mereka yang beribadah didalamnya akan memperoleh ketenangan dan kekhusyukan. Mereka yang hanya “menonton” akan kagum dan tertarik. Pesona dan keanggunan sosok masjid Cordova di Spanyo, salah satu jejak kekayaan Islam masa lalu, misalnya membangkitkan kekaguman masyarakat internasional hingga sekarang.
Beberpa hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan keindahan masjid ialah :
a. Pengecat dan Memilih Warna cat
Keindahan dan kemegahan masjid harus dijaga agar masjid tetap menarik dan menumbuhkan kegembiraan umat islam. Wajar jika kita merasa kagum menyaksikan masjid yang indah dan megah, apalagi jika keindahannya melebihi tempat-tempat peribadatan umat lain. Bila masjid kotor dan tidak terawat bangunannya, catnya rontok dan penuh debu , pengurus dan jamaah wajib memulihkannya . cat masjid yang buram dan terkelupas harus segera dibersihkan dan dipulihkan, pengecatan masjid sebaiknya dilakukan secara teratur dalam jangka wartu tertentu.
Warna cat hendaknya dipilih cocok sehingga dapat menambah keindahan dan kemegahan masjid. Sebiknya cat yang digunakan untuk bangunan dalam dan luar masjid berwarna putih. Warna ini, di samping netral juga cocok melambangkan kesucian masjid. Namun masih banyak juga warna cat yang dapat digunakan untuk memperindah masjid.
Dibawah ini ada beberapa warna yang ideal dalam islam untuk masjid
1. Warna Putih
Perlindungan, kebersihan, penglihatan yang jelas, penyembuhan, penghasilan tenaga, keikhlasan, ketenangan, kesucian, keserhanaan, dan memangkinkan semua warna (sesuai dengan semua warna)
2. Warna Perak
Ketelusan, mempunyai kuasa psikik, menjelaskan gambaran dalaman, kemurnian, ketenteraman, penuh misteri (fikirkan tentang bulan)
3. Warna Emas
Hubungkait dengan kuasa maha tinggi, inspirasi agung, tenaga dalaman, tarikan, kepimpinan (fikirkan tentang matahari)
4. Merah
Perasaan yang meluap-luap, keberanian, tenaga, jantina, tarikan, kegahirahan, pertentangan jantina, penuh semangat, pendirian yang teguh, kasih sayang, kecergasan diri, kemesraan, tindakan (fikirkan tentang api)
5. Merah jambu/pink
Kasih sayang dan kasih yang romantik, belas kasihan, persahabatan, kefahaman, diplomasi, kesucian, kelembutan dan kewanitaan
6. Oren
Tenaga, daya tarikan, kebolehan mengawal diri, organisasi, harga diri, kemesraan, kelincahan, kegembiraan, kebaikan, kepekaan, kreativiti, kematangan, harvest (think of the harvest sun and moon)
7. Ungu
Kuasa, penyembuhan, magic, combatting, jangkitan dan penyakit, kerohanian, penyembuhan secara psikik, pengadilan, perayaan.
8. Kuning
tarikan, komunikasi, petah, daya fikir, keyakinan, pengembaraan, penumpuan, ketangkasan, inspirasi, kegembiraan, tuah, optimisme, kepercayaan, keseimbangan.
9. Hijau
Wang, kekayaan, penyembuhan, pertumbuhan, pekerjaan, kesuburan, kejayaan, kesihatan, harmoni, permulaan yang baru, pembaharuan (fikirkan tentang tumbuhan hijau)
10. Biru
Penyembuhan, rehat, damai, kebenaran, kebijaksanaan, kepelbagaian ekspressi, ketenangan, meditasi, harmoni, ketenteraman, kesolehan, kefahaman kerohanian, introspection (fikirkan tentang langit biru dan lautan)
11. Coklat
tanah, tetap, stabil, konsentrasi, penyembuhan, pembersihan, bekerja dengan binatang di rumah, kewanitaan (fikirkan tentang bumi)
12. Kelabu
Neutral, keseimbangan
13. Hitam
Menghilangkan, penyerapan yang negatif, exorcisms, kewujudan semua warna.
Dengan pemilihan warna yang baik, maka ,keindahan masjid itu akan kelihatan. Sebab masjid itu

BAB III
A. KESIMPULAN

• Kata Masjid tidak hanya tempat bersuci, sholat atau bertayamum akan tetapi masjid juga berarti tempat untuk melaksanakan seluruh aktivitas manusia yang mencerminkan kepatuhan kepada allah.
• Menjaga kebersihan dan memelihara mesjid sangat diperlukan agar mesjid dapat difungsikan dengan baik dan nyaman bagi umat muslim sekaligus menjadi daya tarik.

B. SARAN

Sebagai umat islam, kita tak seharusnya bersifat apatis terhadap lingkungan mesjid di kediaman kita agar dapat memberikan daya tarik orang sekitar untuk selalu memanfaatkan mesjid tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Gazalba,Sidi.Mesjid pusat ibadat dan kebudayan Islam (Jakarta:Pustaka Al Husna,1989)

http://mauliedhamoutz.blogspot.com/2013/11/makalah-islam-dan-kebersihan-lingkungan.html

http://ungguok.blogspot.com/2014/12/manajemen-riayah-masjid_73.html

Tinggalkan komentar